Personal Branding

Berbicara tentang personal branding, apakah yang terdapat di pikiran Anda pertama kali mendengarnya? Apakah hal ini hanya perlu dilakukan oleh pebisnis, pembicara, atau publik figur?

Baik profesi yang disebutkan diatas maupun yang bukan, personal branding tetap menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh siapapun. Sedikit banyak, melalui personal branding yang telah dibangun akan berpengaruh terhadap bagaimana orang lain melihat dan menilai diri Anda.

Mudahnya, Anda bisa menganggap personal branding ini sebagai citra diri yang ingin Anda tampilkan pada orang lain. Biasanya hal yang akan ditunjukkan pada personal branding ialah karakter atau kemampuan diri yang dimiliki atau dapat berupa prestasi yang ingin di tunjukkan pada orang lain. Dengan membangun personal branding ini, secara tidak langsung Anda sekaligus dapat menunjukkan portofolio yang Anda miliki. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi seseorang yang sedang mencari pekerjaan, mengembangkan usaha, atau pun sekedar ingin membagi ilmu yang dimiliki.

Agar lebih jelas, pada artikel ini akan dibahas hal-hal dasar tentang personal branding mulai dari definisi, tujuan, cara membangun personal branding hingga manfaat yang diperoleh dari personal branding.

Definisi

Mengutip pendapat Erwin dan Tumewu dalam buku Personal Brand-Inc, personal branding merupakan suatu kesan yang berkaitan dengan keahlian, perilaku maupun prestasi yang dibangun oleh seseorang baik secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan untuk menampilkan citra dirinya. Personal branding dapat juga diartikan sebagai serangkaian cara yang dilakukan oleh seseorang untuk membangun citra diri agar dikenal oleh orang lain sebagimana Anda ingin dikenal. Serangkaian cara ini dapat dianggap sebagai suatu upaya promosi yang dilakukan untuk membentuk dan mempertahankan reputasi yang ingin atau sudah Anda miliki. Di dalam personal branding, seseorang memiliki tujuan ingin dikenal sebagai siapa, karakter yang seperti apa, persona yang bagaimana, serta ahli di bidang apa.

Personal branding ini dapat terbentuk secara sengaja maupun tidak sengaja. Jika Anda konsisten dalam melakukan atau memakai sesuatu, maka bisa saja orang lain akan memiliki penilaian tertentu tentang Anda tanpa Anda sadari. Jika dilakukan secara sengaja, personal branding bisa Anda lakukan dengan melakukan serangkaian usaha baik di media online maupun pada kegiatan sehari-hari secara terus-menerus hingga terbentuk citra diri sesuai target Anda.

Branding diri menjadi salah satu bagian penting dalam proses karier Anda. Berbagai manfaat yang dapat diperoleh melalui proses ini antara lalin:

  1. Membangun kredibilitas

Berbicara tentang suatu pekerjaan, seseorang yang sudah dipercaya kompeten dalam bidang tertentu tentunya akan lebih mudah untuk memperoleh suatu jabatan. Kepercayaan ini tentu  tidak diperoleh dalam waktu singkat. Perlu waktu yang cukup lama untuk untuk membangun perspektif ini pada orang lain hingga melahirkan rasa percaya terhadap kemampuan seseorang. Dengan melibatkan sikap disiplin, konsisten, orisinilitas dan totalitas dalam setiap langkah yang diambil, proses personal branding akan lebih terarah dan efektif.

Setelah kredibilitas ini berhasil dibangun, biasanya akan lebih mempermudah orang lain dalam memberikan kepercayaannya kepada Anda untuk menangani suatu pekerjaan.

  1. Membangun dan memperluas koneksi

Manfaat lain yang akan Anda peroleh melalui personal branding ialah Anda dapat membangun koneksi dengan siapapun terutama yang sudah percaya dengan reputasi Anda. Personal branding yang berhasilkan akan menimbulkan rasa percaya dari orang lain serta image positif dari diri Anda.

Di era digitalisasi saat ini, personal branding yang Anda lakukan dapat menjangkau lingkup masyarakat lebih luas. Setelah Anda dikenal dan dipercayai oleh orang lain, maka orang di sekitar Anda pun akan lebih yakin untuk mengajak Anda bekerja sama. Anda pun juga dapat berhubungan dengan orang dari multibidang sesuai kebutuhan Anda. Hal ini tentu juga akan membantu Anda dalam mengenali potensi diri dan mengembangkan kemampuan.  

  1. Meningkatkan self-esteem dan self-value

Dalam proses personal branding, Anda dituntut untuk dapat mengenali diri sendiri dan menggali potensi yang dimiliki. Dua hal ini menjadi bahan awal sebelum Anda mengembangkan dan menunjukkan kemampuan kepada orang lain. Secara otomatis, Anda akan mulai menyadari bahwa Anda memiliki suatu nilai yang pantas untuk disyukuri dan dihargai oleh diri Anda sendiri. Inilah yang menunjukkan bahwa personal branding dapat meningkatkan self-esteem dan self-value. Dari sini, Anda akan memiliki cara pAndang berbeda terhadap diri Anda. Semakin positif atau baik Anda dalam memAndang dan menilai diri sendiri, maka  orang lain pun akan mulai melihat Anda sebagaimana mana Anda melihat diri sendiri.

  1. Pembeda Anda dengan orang lain

Dalam personal branding, tiap orang dapat menampilkan kepribadiannya dengan cara yang khas. Meski demikian, tidak semua orang mampu menampilkan sisi ini kepada orang lain. Dengan pembangunan karakter yang kuat, publik akan lebih mudah untuk mengingat Anda. Hal ini yang kemudian bisa menjadi ciri khas yang membedakan Anda dengan orang lain.

Lalu apa yang perlu dilakukan jika ingin mulai membangun personal branding? Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Mencari tahu kelebihan atau kemampuan diri

Karena dalam personal branding Anda perlu menunjukkan kemampuan serta kepribadian Anda, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali diri sendiri dan semua potensi yang dimiliki. Oleh karena itu Anda bisa memulainya dengan membuat daftar hal-hal yang Anda sukai, kemampuan atau keterampilan yang dimiliki, tujuan Anda melakukan personal branding, serta target Anda. Hal-hal tadi hanya sebagai contoh yang nantinya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda.  

  • Membuat tujuan dan strategi untuk membentuk personal branding

Dengan mengetahui tujuan Anda dengan jelas, Anda dapat menentukan strategi hingga detail tindakan yang perlu Anda lakukan. Sebelum menentukan tujuan, Anda dapat mencari beberapa referensi terlebih dulu dengan melakukan suatu riset. Sebagai contoh, jika Anda ingin membangun citra sebagai seorang influencer maka Anda perlu membuat konten yang relevan dengan tujuan Anda.

Konsistensi dan disiplin sangat diperlukan agar tujuan yang telah dibuat sebelumnya dapat tercapai. Agar lebih termotivasi, Anda dapat membuat target harian atau mingguan selama proses ini. Fokus terhadap target dan sebisa mungkin menghindar dari hal-hal yang bisa mendistraksi Anda.

  • Hindari sifat prokrastinasi dan lakukan sekarang

Seringkali karena terlalu ragu atau terjebak dalam banyak pertimbangan, seseorang secara tidak sadar terus-menerus menunda dalam memulai hal baru. Hal inilah yang disebut dengan prokrastinasi dan perlu Anda hindari. Jika mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan atau menentukan sesuatu, Anda dapat meminta saran dari seseorang yang Anda rasa sesuai dengan tujuan branding Anda.

  • Buat konten sesuai minat Anda

Jangan ragu untuk menonjolkan kemampuan yang sudah Anda miliki. Anda tidak perlu harus belajar hal baru demi membangun branding diri sendiri. Skill atau minat yang Anda miliki saat ini dapat Anda kembangkan untuk ditampilkan ke public. Kalaupun ingin mempelajari keterampilan baru, usahakan Anda benar-benar menyukainya. Hal ini agar usaha yang Anda lakukan dapat berjalan konsisten. Setelah personal branding Anda mulai terbangun, Anda dapat melakukan evaluasi diri dan review progress Anda selama ini untuk kemudian menentukan langkah apa yang perlu Anda ambil selanjutnya.

WeCreativez WhatsApp Support
Selamat Datang :)
👋 Hi, Kami disini untuk membantu anda